ngauman hujan
mendesah di kaca dinihari
menjernih jendela jiwa
bagai hilang gementar kemarau
di tanah tandus
perlahan-lahan kaukucup
ilalang dan semaluku
terbangun dari dingin jemarimu
tasbih yang berloncatan
kukumpul di perdu sejadah
melebarkan kuntum doa
pada pohonan tahajud
di pinggir dinihari
bingkisan hujan mengetuk
makna sebuah pasrah
No comments:
Post a Comment